Dengan Diskusi ke kasus yang nyata diharapkan mahasiswa lebih terbuka wawasannya dan bisa mencari solusi alternatif yang lebuh nyata. Berikut adalah beberapa contoh kasus penggunaan IoT untuk diskusi, lengkap dengan arsitektur yang relevan:
1. Monitoring Pasien Diabetes
Kasus: Pengelolaan diabetes memerlukan pemantauan gula darah secara berkala dan terus-menerus. IoT dapat digunakan untuk memonitor kondisi pasien secara real-time dan memberikan informasi langsung kepada pasien serta dokter jika terjadi lonjakan gula darah.
Arsitektur IoT Monitoring Pasien Diabetes:
- Perception Layer: Sensor gula darah yang dipasang pada pasien (misalnya, perangkat Continuous Glucose Monitor – CGM).
- Connectivity Layer: Perangkat menggunakan Bluetooth atau Wi-Fi untuk mengirim data ke smartphone pasien.
- Network Layer: Data diteruskan ke cloud melalui internet.
- Processing Layer: Data pasien dianalisis di cloud untuk mendeteksi pola berbahaya (misalnya, lonjakan atau penurunan drastis).
- Application Layer: Aplikasi di smartphone pasien yang menampilkan data real-time. Aplikasi ini juga mengirimkan peringatan jika terjadi anomali.
- Keamanan: Data pasien harus dienkripsi untuk memastikan privasi sesuai standar HIPAA (Health Insurance Portability and Accountability Act). Diskusi: Bagaimana IoT dapat membantu mengelola penyakit kronis secara lebih efisien? Apa tantangan terkait keamanan data medis?
baca juga : IoT Centralized vs Decentralized Architecture
2. Monitor Pergeseran Tanah Rawan Longsor
Kasus: Untuk mencegah atau mengurangi dampak tanah longsor, sensor IoT dapat dipasang di area rawan longsor untuk memonitor pergeseran tanah dan parameter lainnya (misalnya, kelembaban tanah, curah hujan).
Arsitektur IoT Monitor Pergeseran Tanah:
- Perception Layer: Sensor GPS, sensor kelembaban, dan sensor getaran untuk mendeteksi pergeseran tanah.
- Connectivity Layer: LPWAN (Low Power Wide Area Network) seperti LoRaWAN atau NB-IoT untuk menghubungkan sensor di area terpencil.
- Network Layer: Data dikirim ke pusat pemantauan menggunakan jaringan 4G atau 5G.
- Processing Layer: Data dari sensor dianalisis di cloud untuk mendeteksi perubahan signifikan yang dapat menyebabkan longsor.
- Application Layer: Dashboard yang digunakan oleh otoritas lokal untuk memantau kondisi tanah dan mengirim peringatan ke penduduk jika terjadi risiko longsor.
- Keamanan: Sistem ini membutuhkan otentikasi yang kuat untuk mencegah manipulasi data sensor yang bisa berdampak pada peringatan dini. Diskusi: Bagaimana IoT dapat meningkatkan efektivitas sistem peringatan dini? Apa tantangan teknis di area terpencil terkait konektivitas?
3. Pemantauan Aktivitas Gunung Berapi
Kasus: Sensor IoT dapat digunakan untuk memantau aktivitas seismik, suhu, dan emisi gas dari gunung berapi guna mendeteksi tanda-tanda erupsi dini.
Arsitektur IoT Pemantauan Aktivitas Gunung :
- Perception Layer: Sensor seismik, sensor suhu, kamera termal, dan sensor gas yang dipasang di sekitar gunung berapi.
- Connectivity Layer: Sensor terhubung menggunakan Mesh Network atau satellite communication untuk wilayah terpencil.
- Network Layer: Data dari sensor dikirim melalui jaringan satelit atau internet ke pusat pemantauan gunung berapi.
- Processing Layer: Data seismik dan gas dianalisis di cloud untuk mendeteksi perubahan aktivitas yang signifikan.
- Application Layer: Platform pemantauan real-time yang digunakan oleh ilmuwan vulkanologi untuk memberikan peringatan dini.
- Keamanan: Karena dampak erupsi bisa sangat besar, sistem ini harus memiliki redundansi dan keamanan tingkat tinggi untuk memastikan data sensor akurat dan dapat diakses secara real-time. Diskusi: Bagaimana IoT dapat memperbaiki sistem pemantauan gunung berapi tradisional? Apa batasan dari sistem IoT di lingkungan ekstrem seperti gunung berapi?
Poin Diskusi Umum:
- Bagaimana arsitektur centralized vs decentralized dapat mempengaruhi aplikasi di ketiga kasus ini?
- Apa potensi masalah terkait skala, latensi, dan ketergantungan pada cloud untuk berbagai implementasi IoT di kasus ini?
- Bagaimana aspek keamanan dan privasi data berperan penting dalam kasus medis seperti monitoring diabetes atau bencana alam?