Tanpa disadari korupsi telah merambah berbagai aspek kehidupan di Indonesia. Korupsi telah merusak perekonomian dan upaya pembangunan untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat.
Hal ini menunjukkan bahwa korupsi bukan lagi merupakan suatu kejahatan “kelas kakap” yang biasa dilakukan oleh pejabat namun juga bisa dilakukan oleh pegawai biasa. Korupsi bisa dalam skala sangat besar, besar atau yang skala sangat kecil yang hampir tidak terlihat.
Hal inilah yang dimaksud dampak sistemik dimana korupsi telah menjalar di berbagai sistem dan berbagai bidang serta korupsi berdampak endemik. Ini berarti korupsi telah mewabah di hampir disemua kalangan masyarakat. Bahkan jika tidak diatasi dan ditangani lebih lanjut, korupsi bisa menjadi budaya di kehidupan masyarakat Indonesia.
Korupsi yang telah masuk ke berbagai bidang dalam kehidupan masyarakat merupakan penyakit yang harus kita berantas bersama. Hal ini dikarenakan faktor lingkungan merupakan salah satu faktor penting bagi seseorang untuk melakukan tindakan korupsi. Kita bisa bertanya di Google ada berapa banyak kopusi yang terjadi saat ini, KPP juga tersu tegas menindak para pelaku Korupsi ini.
Jika pribadi atau iman seseorang sudah kuat, namun lingkungan masih memaksanya untuk melakukan tindakan korupsi, maka pemberantasan korupsi atau hidup tanpa korupsiakan menjadi harapan tanpa akan pernah terwujud.
(Lanjut di Part ke-2 disini)
Ditulis 2018 UMBY oleh : Missy Novia Claudya Sianturi, Yosepan Buyung Sinaga, Ferdinan Odon, Rudyanto Sitorus, Simon Hutabarat dan Publish 2021 , editor Imam