Stealer malware merupakan jenis perangkat lunak berbahaya yang dapat dikategorikan berdasarkan jenis data yang dicuri, cara penyebarannya, atau kemampuannya. Malware, termasuk stealer, merupakan program yang dirancang untuk merusak atau mengakses sistem komputer tanpa izin pengguna.
Berdasarkan jenis data yang dicuri, terdapat beberapa kategori stealer malware, seperti:
- Credential Stealer: Mengincar data login seperti nama pengguna dan kata sandi, yang dapat digunakan untuk akses ke akun online seperti bank, media sosial, atau e-commerce.
- Cookie Stealer: Menargetkan file cookie pada browser untuk mendapatkan informasi tentang aktivitas online, seperti situs web yang dikunjungi atau item yang ditambahkan ke keranjang belanja.
- Credit Card Stealer: Mengincar informasi kartu kredit, termasuk nomor kartu, tanggal kedaluwarsa, dan kode CVV, untuk melakukan transaksi keuangan tanpa izin.
- Bank Account Stealer: Menargetkan informasi akun bank, termasuk nomor rekening, nama pemilik rekening, dan nomor PIN, untuk akses ke rekening dan transfer uang tanpa izin.
- Personal Information Stealer: Mengincar informasi pribadi seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan nomor kartu asuransi kesehatan untuk tujuan penipuan identitas atau kegiatan kriminal lainnya.
Baca Juga : Menjaga Keamanan dan Konektivitas: Pentingnya Cyber Security untuk Perusahaan Finansial
Berdasarkan cara penyebarannya, stealer malware dapat dibagi menjadi beberapa jenis, termasuk melalui email phishing, iklan yang mengeksploitasi kerentanan keamanan, unduhan ilegal, atau melalui media penyimpanan terinfeksi seperti USB drive atau CD.
Berdasarkan kemampuannya, stealer malware dapat diklasifikasikan sebagai sederhana atau kompleks. Stealer malware sederhana hanya dapat mencuri satu jenis data, sementara yang kompleks dapat mencuri berbagai jenis data dan memiliki kemampuan tambahan seperti pengambilan tangkapan layar atau perekaman aktivitas keyboard.
Contoh-contoh stealer malware yang umum ditemukan antara lain Raccoon, AZORuIt, Redline, Vidar, dan Lokibot.
Untuk melindungi diri dari stealer malware, disarankan untuk menggunakan perangkat lunak antivirus yang selalu diperbarui, berhati-hati terhadap email yang tidak dikenal dan unduhan ilegal, memastikan pembaruan sistem operasi dan perangkat lunak, serta membuat kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun online.
Penggunaan atau distribusi malware adalah tindakan ilegal dan dapat merugikan orang dan organisasi. Mari kita menggunakan pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan yang etis dan legal, seperti keamanan informasi, pengembangan perangkat lunak, atau bidang teknologi lainnya yang memberikan manfaat positif. baca juga Apa itu Stealer Malware, Jenis, Kemampuan dan Contohnya?